cctv

Rabu, 25 September 2013

PROSES PEMESINAN




 

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada zaman modernisasi seperti sekarang ini telah banyak ditemukan berbagai macam teknologi, dengan teknologi dapat meringankan tugas manusiadalam membuat ataupun membentuk sesuatu, misalnya teknik pembentukan dan pengerjaan logam dari yang konvensional sampai non-konvensional. Permesinankonvensional merupakan proses pembentukan benda kerja logam yang telahcukup lama dikenal. Permesinan konvensional banyak dilakukan sebelum paraahli mesin menemukan mesin-mesin otomatis non-konvensional dalam proses pembentukan dan pengerjaan logam.Proses pemotongan logam merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengubah bentuk suatu produk (komponen mesin) dari logam dengan caramemotong. Proses permesinan dengan menggunakan prinsip pemotongan logamdapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok dasar, yaitu : proses pemotongandengan mesin pres, proses pemotongan konvensional dengan mesin perkakas, dan proses pemotongan non konvensional. Proses pemotongan dengan menggunakanmesin pres meliputi pengguntingan ( shearing  ), pengepresan ( pressing ) dan penarikan (drawing, elongating). Proses pemotongan konvensional dengan mesin perkakas meliputi proses bubut (turning), proses frais (milling), dan sekrap(shaping). Proses pemotongan non konvensional contohnya dengan mesin EDM(Electrical Discharge Machining) dan wire bandingkan permesinan non-konvensional. Sederhana bermakna pemakaian peralatan-peralatan yang digunakan dalam permesinandibandingkan peralatan yang digunakan dalam permesinan non-konvensional.Peralatan-peralatan yang digunakan dalam praktikum permesinan antara lain,Mesin Bubut, Mesin Milling Vertikal, Mesin Milling horisontal, dan MesinSekrap. Walaupun saat ini sudah banyak ditemukan teknik pembentukan logam 
2. Teknik mesin

Teknik mesin atau Teknik mekanik adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmu mekanika, kinematika, teknik material, termodinamika dan energi. Ahli atau pakar dari teknik mesin biasanya disebut sebagai insinyur (teknik mesin), yang memanfaatkan pengertian atas ilmu teknik ini dalam mendesain dan menganalisis pembuatan kendaraan, pesawat, pabrik industri, peralatan dan mesin industri dan lain sebagainya. Teknik mesin biasanya terdiri dari :
  1. Perancangan Mekanik dan Konstruksi
  2. Proses Manufaktur dan Sistem Produksi
  3. Konversi energi
  4. Ilmu Bahan / Metalurgi



B.  MESIN BUBUT 

Membubut adalah proses pembentukan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut. Sedangkan mesin bubut adalah perkakas untuk membentuk benda kerja dengan gerakan utrama berputar.

1.  GERAKAN-GERAKAN DALAM MEMBUBUT

  • Gerakan berputar, yaitu bentuk gerakan rotasi dari benda kerja yang digerakan pahat dan dinamakan gerakan potong.
  • Gerakan memanjang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotongannya sejajar dengan sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut gerakan pemakanan.
  • Gerakan melintang, yaitu bentuk gerakan apabilah arah pemotongannya tegak lurus terhadap sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut dengan gerakan melintan atau pemotongan permukaan. 


2. CARA MENGGUNAKAN MESIN BUBUT
  1. Kita persiapkan alat-alat yang diperlukan seperti pahat bubut,kunci chuck, dll,
  2. Pastikan keadaan mesin masih off dan mesin itu terhindar dari benda yang mudah terbakar,
  3. Pasang pahat bubut pada rumah pahat(tool post) setinggi ujung senter,
  4. Pasang benda kerja yang akan dibubut pada cekam,
  5. Mulai membubut benda kerja sesuai job yang diingunkan.

3. BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT
  • KEPALA TETAP, bagian dari mesin bubut untuk menyangga poros utama.
  • KEPALA LEPAS, bagian mesin bubut yang digunakan untuk pemasangan senter.
  • ALAS MESIN, bagian dari mesin bubut yang digunakan sebagai pendukung eretan dan kepala lepas.
  • ERETAN, bagian dari mesin bubut yang berfungsi untuk penghantar pahat bubut sepanjang alas mesin.


C.         MESIN FRAIS


Mesin frais adalah mesin perkakas untuk mengerjakan permukaanbeda kerja menggunakan pisau frais sebagai pahatnya. Mesin fraismempunyai gerak utama berputar. Pisau frais yang digunakan padamesin frais mempunyai jenis yang bermacam-macam dan dipilih sesuaidengan pekerjaan yang diinginkan. Untuk menghindari cacat produksikarena keausan pisau frais, maka perlu dilakukan pengasahan denganmesin gerinda. Pemasangan pisau frais pada mesin pun harus tepatdan tidak diperkenankan adanya hentakan supaya umur pisau lebihlama dan benda kerja yang dihasilkan tidak cacat produksiJenis-jenis pisau frais
Pisau frais dibuat dalam bermacam-macam jenis dan ukuran. Secara
garis besar.



        2. Fris tangan. Jenis ini paling sederhana dari mesin Fris, karena dapat dioperasikan dengan tangan. Digunakan untuk operasi Fris ringan dan sederhana2. Fris datar. Mesin ini mirip dengan mesin Fris tangan kecuali bahwa konstruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran daya.3. Fris Universal. Merupakan mesin ruang perkakas yang dikonstruksikan untuk pekerjaan sangat teliti.Mesin ini mirip mesin fris datar.

           3. Perlengkapan fris
Arbor adalah tempat memasang/memegang pisau frais pada setiap mesin, sepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukur annya dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat yang juga sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada pahat frais, arbor juga dinamakan poros frais yaitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan pisau frais dan ditempat kan pada sumbu mesin, bentuk alat ini bulat panjang dan sepan jang badannya diberi alur spie (pasak), bagian ujungnya berben tuk tirus dan ujung lainnya berulir, poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan) yang dinamakan collar.* cutter (pisau)Pisau ini mempunyai bermacam-macam bentuk disesuai kan dengan kebutuhan sehingga nama pahatpun disesuaikan dengan bentuk dan kegunaannya, misalnya pisau frais roda gigi yaknipisau khusus untuk memfrais alur-alur roda-roda gigi, pisau frais mantel di mana sisi-sisi pemotongnya hanya terdapat pada mantel (keliling)nya saja, pisau frais jari yakni pisau frais yang kecil dan ramping bertangkai kecil dipasang pada ujungnya pada mesin frais vertikal. Fisau frais kepala hampir serupa dengan pisau mantel yang sisi pemotongnya ditambah pada salah satu muka dan lubang arbornya di bagian yang bersisi pemotong dibuat bertingkat. Pisau frais sudut di mana sisi-sisi pemotongnya membentuk sudut yang lebih kecil dari 900 atau disebut juga pisau sudut. Pisau frais cekung dan cembüng berbentuk cekung dan cembung, untuk membuat alur setengah bulat (menonjol dan berbentuk alur), pisau frais gergaji untuk membuat alur-alur pada benda kerja.
4.         Prinsip kerja mesin frisMilling (Fris) adalah proses menghilangkan/pengambilan fatal-fatal dari bahan atau benda kerja dengan pertolongan dari alat potong yang berputar dan mempunyai sisi potong, kecuali pahat potong yang bersisi tunggal yang juga digunakan.Mesin Milling adalah mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau Milling (cutter) sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Mesin Milling termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak utama yang berputar, Pisau Fris dipasang pada sumbu/arbormesin yang didukung dengan alat pendukung arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran motor listrik maka pisau Fris akan ikut berputar, arbor mesin dapat ikut berputar kekanan dan kekiri sedangkan banyaknya putaran dapat diatur sesuai kebutuhan.Prinsip kerja dari mesin Fris yaitu pahat potong/pemotong Fris melakukan gerak rotasi dan benda kerja dihantarkan pada pemoton.


D. Mesin Gerinda Duduk 







·         Serupa dengan mesin gerinda tangan, hanya saja posisi mesin gerinda dipasangkan pada dudukan. Untuk melakukan penggerindaan, benda kerja didekatkan dan ditempelkan ke roda gerinda yang berputar hingga permukaan benda kerja terkikis oleh roda gerinda. Roda gerinda yang digunakan pada mesin gerinda duduk berukuran lebih tebal dibandingkan roda gerinda pada mesin gerinda tangan. Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah pahat, mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja setelah proses pengelasa


E. GERGAJI

GERGAJI BESI (HACKSAW) DAN MESIN GERGAJI BOLAK BALIK (HACKSAWING MACHINE)

a.      Pengertian

Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Mesin gergaji yang akan dibahas dalam laporan ini adalah mesin gergaji besi (hacksaw) dan mesin gergaji bolak-balik (hacksawing machine). Gergaji besi (hacksaw) biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah. Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik dengan bantuan mesin.

(a)   Mesin Gergaji Bolak-Balik (Hacksawing Machine)








(b) Mesin Gergaji Besi (Hacksaw)
Mesin Gergaji Besi (Hacksaw)
·         Prinsip Kerja Gergaji Besi (Hacksaw)
Gergaji besi digunakan memotong benda kerja seperti logam batangan, baja profil, lembaran logam lainnya yang terlalu tebal untuk digunting. Dimana gergaji besi (hacksaw) ini digerakkan oleh tenaga manusia (tanpa mesin).

2. Komponen-Komponen Mesin Gergaji Besi (Hacksaw)
Gergaji besi (hacksaw) memiliki bagian-bagian yaitu :
a. Tuas pemegang (Handle); Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan harus baik pegangannya                    (seperti memegang pistol)
b. Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame); Biasanya dibuat dari pipa oval/baja yang                           kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat. Bingkai ini dapat dipakai untuk bermacam-macam                        panjang daun gergaji
c. Mur kupu-kupu (Wing Nut); Berfungsi untuk mengencangkan bilah gergaji.
d. Lubang pengait pada bilah gergaji (Prongs);
e. Bilah gergaji (Blade); Dapat terbuat dari karbon satau HSS dengan hanya mata (gigi) saja yang dikeraskan atau seluruh bagiannya. Semakin kecil sudut buang bilah gergaji, maka makin keras bahan yang dapt dipotongnya. Ukuran bilah gergaji (dalam panjang) :
  • 8 inchi (203,2 mm) 
  • 10 inchi (254 mm) 
  • 12 inchi (304,8 mm)
Bahan pembuat bilah gergaji :
  • High speed 
  • Molybdenum
  • Paduan baja tungsten
Dimensi bilah gergaji, pada umumnya bilah gergaji memiliki dimensi: 
  • Lebar : ½ inchi (12,7 mm) 
  • Tebal : 0,25 inchi (0,635 mm) 
  • Jarak antara gigi pada bilah gergaji disebut pitch, dan hanya dengan satuan inchi. 
  • Pitch = 1/8 menyatakan bahwa dalam 1 inchi (25,4 mm) terdapat 18 gigi. 
  • Umumnya pitch pada bilah gergaji : 4, 18, 24, dan 32 gigi/inchi 
  • Ukuran pitch 18 hanya dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan secara umum. 
  • Untuk pekerjaan yang bersifat spesifik, ukuran pitch perlu disesuaikan dengan bahannya.
  •  Secara umum pemilihan bilah gergaji dengan pertimbangan : pilih ukuran bilah gergaji dengan   jumlah gigi yang sedikit atau kasar (nilai pitchnya kecil), akan terbentuk celah lebih lebar, penggergajian akan berlangsung secara cepat .
F. MISTAR SORONG

CARA-CARA MENGUKUR BENDA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MISTAR SORONG

Selain alat-alat perkakas tangan ada juga alat ukur yatitu mistar sorong, mistar sorong merupakan alat ukur yang mempunyai dua tingkat ketelitian yaitu (0,1, 0,02, 0,05, 0,025 mm). Selain itu juga mistar sorong terbuat dari baja yang di bawah dan di atasnya di beri skala milimeter (mm) dan inchi dan juga di beri skala nonius. Mistar sorong sangatlah penting bagi pekerjaan yg memerlukan ketelitian yang tinggi karena mistar sorong itu di buat dengan tingkat ketelitian seperseratus (1/100 mm).
Prinsip kerja mistar sorong adalah sebagai pengukur benda kerja dengan satuan milimeter (mm) dan inchi. Tetapi selain itu juga mistar sorong perlu di lihat kepresisiannya cara mengecek kepresisian mistar sorong yaitu dengan mengembalikan mistar sorong ke angka nol setelah itu lihatlah skala noniusnya apakah tepat di angka nol di satuan milimeter maupun inchi, apabila skala noniusnya tidak tepat di angka nol d satuan milimeter (mm) maupun inchi maka mistar sorong tersebut tidak presisi, kalau sudah tidak presisi maka mistar sorong tersebut tidak layak di pakai untuk mengukur benda kerja.
Bagian-bagian mistar sorong beserta fungsinya yaitu: 

1. Rahang mistar sorong
Fungsinya yaitu sebagai pengukur diameter luar benda kerja 
2. Tanduk mistar sorong
Fungsinya yaitu sebagai pengukur diameter dalam benda kerja 
3. Ekor mistar sorong
Fungsinya yaitu sebagai pengukur kedalaman benda kerja 
4. Skala milimeter (mm)
Fungsinya yaitu sebagai pembaca ukuran benda kerja dengan skala milimeter (mm) 
5. Skala inchi
Fungsinya yaitu sebagai pembaca ukuran benda kerja dengan skala inchi 
6. Skala nonius
Fungsinya yaitu sebagai pembaca ukuran benda kerja dengan skala milimeter (mm) maupun inchi





PROSES PEMBUATAN RODA GIGI LURUS



Tidak ada komentar:

Posting Komentar